HUKUM UNIVERSAL KEHIDUPAN
Info lain buka/klik
http://afrijoni.jeunesseglobal.com
dan
http://www.uangbalik.in/?id=13685870
Akhirnya,
salah satu bagian paling penting dari ilmu sukses di situs ini terselesaikan,
yaitu pembahasan (selengkap, namun juga sesingkat dan sesederhana mungkin)
tentang Hukum Universal Kehidupan atau the Universal Laws atau
Hukum Alam/Semesta serta bagaimana memanfaatkannya untuk menikmati kehidupan
sukses kita.
Pemahaman akan adanya hukum yang
mengatur semesta ini sangat penting untuk kehidupan kita karena segala yang
terjadi dalam hidup kita ini terpengaruh olehnya. Hukum-hukum Alam ini bersifat
mengikat semua ciptaan Tuhan yang ada di jagad raya ini tanpa ada pengecualian.
Tidak
memahami adanya hukum gravitasi tidak kemudian menyebabkan Anda bisa terjun
dari atas pencakar langit tanpa jatuh ke tanah, kan?
Semua
orang, sekolah atau tidak sekolah, kaya atau miskin, beriman atau kafir, semua
terikat oleh hukum ini walaupun mungkin mereka sama sekali belum pernah
mendengar tentang hukum gravitasi ini seumur hidupnya.
Sama
dengan hukum gravitasi ini, Hukum Universal Kehidupan ini mengenai orang miskin
sama seperti mengenai orang kaya. Ya, Hukum Semesta ini mengenai semua orang.
Jadi
bila ada orang yang bisa memahami Hukum Semesta tersebut sedemikian rupa,
menerapkannya dengan sedemikian baik sehingga bisa menikmati anugerah hidup
mereka dengan sempurna, maka tidak ada alasan bagi siapapun untuk tidak bisa
melakukan hal yang sama, bukan?
Alam
semesta diciptakan Tuhan dengan pengaturan yang sebaik-baiknya dan sudah
dilengkapi dengan sebuah sistem operasi yang sesempurna mungkin mengatur
segala yang ada di dalamnya.
Seiring
dengan maju dan berkembangnya ilmu pengetahuan serta kemampuan akal dan nalar
manusia, sistem operasi jagad raya tersebut makin lama makin lebar terkuak,
makin luas dipahami serta makin mudah dijelaskan dengan bahasa yang gamblang
agar semua orang bisa memanfaatkannya sebagai alat pemudah kehidupan mereka.
Jadi
ANDA SEMUA MEMILIKI KESEMPATAN YANG SAMA DENGAN SIAPA SAJA untuk juga bisa
hidup sukses, kaya dan bahagia di dunia ini.
NOTE: Memahami hukum semesta ini sangat
penting bila kita ingin hidup harmonis dengan semua ketetapan Sang Rabb. Dengan
mengikuti sistem operasi yang ada, kita bisa menghindari segala kesulitan dan
penderitaan yang tidak perlu, dan mengantisipasinya sebelum terjadi.
Baik mari kita mulai pelajaran-pelajaran yang sangat exciting
tentang Hukum Universal Kehidupan ini.
Apa itu Universal Laws?
Untuk
kepentingan pemahaman istilah ini di negara kita tercinta, Indonesia, saya akan
menerjemahkan istilah Universal Laws atau the Laws of the
Universe ini menjadi Hukum-hukum Universal Kehidupan atau Hukum
Semesta. (Kaum Muslim menyebutnya sebagai Sunnatullah atau Hukum-hukum Alam
yang ditetapkan Allah SWT untuk mengatur segala sesuatu di jagad raya
ciptaan-Nya ini.)
Tapi
apa sebenarnya makna dari Hukum-hukum Semesta atau Universal Laws
itu?
Kamus
mendefinisikan Universal Laws sebagai hukum-hukum yang mengatur semua
hal di alam semesta ini, yang berlaku umum di segala kondisi.
Harap
dicatat, penjelasan tentang hukum-hukum alam di sini tidak secara ketat
mengikuti hukum fisika sebagaimana yang telah diketahui para ilmuwan, tetapi
lebih menonjolkan aspek spiritual dari hukum tersebut, aspek spiritual yang
bisa membantu manusia memanfaatkan dan menerapkan hukum tersebut secara praktis
dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Bahasa
yang kami pakai juga adalah bahasa yang sangat sederhana, jauh dari formula
atau rumus, karena fokus kami memang, sekali lagi, untuk pemahaman praktis bagi
pembaca agar mudah menerapkannya dalam kehidupan mereka.
Dan lebih penting lagi, karena pembahasan ini difokuskan pada
manfaat Hukum-hukum Semesta ini untuk kehidupan sukses semua umat manusia, maka
saya juga akan sering menyebut Hukum Semesta ini sebagai Hukum
Universal Kehidupan.
Prinsip/Asumsi Dasar
Hukum
Alam, Hukum Semesta, Hukum Universal Kehidupan ini tidak cuma satu tetapi
banyak unsurnya. Dan semua prinsip atau unsur-unsurnya saling berhubungan satu
sama lain. Unsur (hukum) yang satu menunjang cara kerja unsur (hukum) yang
lain. Saling terkait dan saling menunjang.
Semua
unsur Hukum Alam tersebut didasarkan pada asumsi dasar bahwa semua yang ada di
alam raya ini pada dasarnya terbentuk dari energi, termasuk kita manusia, dan
bahwa semua energi tersebut bergerak mengikuti suatu pola tertentu.
Pada
level quantum, atau level materi terkecil yang membentuk kita semua di jagad
raya ini, kita semua adalah sekumpulan masa elektron dan atom yang berputar
dengan sangat cepat. Semua hal yang ada di dunia ini tersusun/terbentuk dari
energi (quanta adalah partikel terkecil pembentuk segala sesuatu dan ia
berbentuk energi) dan karena itu kita semua di alam semesta ini pada intinya
terhubung dengan lautan energi semesta tersebut dan tidak pernah terlepas
darinya.
Kita
semua merupakan bagian dari lautan energi ini, lautan elektron-elektron yang
berputar. (Satu guru saya, Tom Pauley
dari Richdreams, menyebut lautan masa energi yang menyelubungi semua
yang ada di planet ini sebagai "a giant plasma" atau
selimut plasma raksasa.)
Kalau Anda penasaran dengan konsep bahwa kita semua adalah
merupakan bagian dari satu plasma raksasa, silahkan research
lebih lanjut tentang ini.
Yang
jelas, perasaan-perasaan kita, pikiran kita dan semua tindakan kita, semua
tersusun/terbentuk dari energi ini yang memiliki frekuensi tertentu.
Dan
inilah satu lagi asumsi dasar lainnya yang sekarang kita juga mulai pahami
bahwa segala sesuatu di dunia ini, termasuk pikiran kita, "bergetar"
atau bervibrasi dengan frekuensi tertentu.
Yang
mana getaran ini kemudian "menarik" hal lain yang memiliki frekuensi
sama untuk bergabung.
Dan
karenanya, apa yang kita pikirkan, apa yang kita rasakan dan lakukan di setiap
saatnya akan memancarkan suatu "frekuensi" tertentu, yang
kemudian karena pergerakan melingkar segala sesuatu pada level quantum, semua
hal tersebut menarik kepada kita pikiran dan tindakan berfrekuensi sama.
Sehingga
bisa dikatakan, semua yang kita pikirkan, kita rasakan, kita lakukan, kita
percaya tadi akhirnya kembali lagi ke kita dan membentuk realitas hidup kita
sesuai yang kita pikirkan sendiri.
Ini
adalah karena energi bergerak dengan mengikuti pola putaran (melingkar). Maka
apapun yang kita lakukan akan kembali ke kita (membentuk satu lingkaran).
Dan karena hal inilah, pikiran, perasaan dan tindakan semua
orang di seluruh planet ini bergabung menjadi satu membentuk sebuah "collective
consciousness" alias kesadaran atau buah pikiran kolektif
segenap manusia di alam raya, yang kemudian bersama-sama menarik hal-hal yang
berfrekuensi sama ke dalam kehidupan keseluruhan manusia di planet ini.
Kolam
Renang Jagad Raya
Untuk
membantu Anda membayangkan dan akhirnya memahami apa yang dimaksud dengan
"semua hal di dunia ini adalah energi dan bahwa kita semua terhubung satu
sama lain dalam lautan energi ini" saya akan pakai analogi sebuah kolam
renang. Bayangkan dunia dan seluruh jagad raya ini sebagai sebuah kolam renang
mega raksasa.
Dan,
kita semua berenang di dalam sebuah kolam renang ini, sehingga apapun yang kita
lakukan di dalamnya akan mempengaruhi semua orang (dan semua makhluk lain) yang
berada di dalamnya. Semua yang terendam dalam air kolam ini akan terkena,
katakan, air kencing kita kalau seandainya kita kencing di situ. Semua orang
akan terkena, termasuk tentu saja kita sendiri.
Dan
karena arus air dalam kolam tersebut terus berputar-putar di situ saja, semua
yang di lakukan masing-masing orang, akan mengenai semua orang-orang yang lain
sebelum akhirnya kembali kepada diri mereka sendiri.
Jadi
terbayang kan, bila sesuatu yang buruk terjadi pada air dalam kolam tersebut,
siapa yang bakal menderita?
Bila
masing-masing perenang punya kebiasaan buruk buang air kecil di dalamnya,
misalnya, maka semua yang ada di situ ibaratnya juga bermandi air kencing
rame-rame yang berlipat-lipat jumlahnya.
Bila
seseorang melakukan sesuatu yang menyebabkan suhu air di satu ujung kolam
tersebut meningkat atau menurun, maka semua yang ada di situ, termasuk yang
berada di ujung terjauh dari tempat terjadinya perubahan suhu, pada akhirnya
juga akan ikut merasakan imbasnya.
Seperti inilah alam semesta kita. Semua terhubung oleh suatu
lautan energi yang memang tidak kasat mata tetapi ada.
Semua
Manusia Bersaudara
Implikasi
dari pemahaman akan terhubungnya kita semua oleh lautan energi ini kemudian
menciptakan suatu kesimpulan bahwa pada dasarnya semua manusia bersaudara.
Saya
tahu, banyak agama mengajarkan bahwa semua pemeluk umat beragama sama adalah
bersaudara. Misalnya, Muslim bersaudara dengan Muslim. Pemeluk Kristiani adalah
saudara bagi pemeluk Kristiani lain, dan sebagainya.
Tetapi,
demi kepentingan kehidupan kita sendiri, pandangan seperti ini sudah sepatutnya
diperluas, bahwa SEMUA MANUSIA itu bersaudara, dalam arti apa yang terjadi pada
satu manusia, siapapun dia, beragama sama dengan kita atau tidak, pada
esensinya akan mempengaruhi semua manusia lain.
Hai,
bukankan kita semua tinggal bersama di bawah satu selimut atmosfer bumi? Serta
berpijak di atas daratan yang sama bernama planet bumi?
Oke,
kalau memang tidak mau disebut bersaudara dengan manusia lain yang berbeda dari
kita, paling tidak kita harus ingat bahwa kita semua adalah room-mates
di satu rumah bernama bumi ini.
Kita
semua adalah sama-sama anak kos di rumah kontrakan yang sama dan satu ini. Kita
semua punya kewajiban dan hak yang sama untuk menjaga keselamatan, kedamaian
dan keindahan rumah kita tersebut.
Karena
kalau rumah kontrakan kita ini terbakar, meledak, roboh atau kebanjiran dengan
kita semua masih didalamnya, si api, si air atau si puing-puing toh tidak
memilih akan mengenai siapa, bukan? Siapa saja bisa menjadi korban, tidak
peduli ras, suku, agama, asal muasal, pendidikan dan sebagainya.
Hukum
alam pun seperti ini. Tidak memilih. Sunatullah mengikat semua manusia,
semua makhluk-Nya, malah.
Jadi
bagaimana kalau mengeksplorasi lebih jauh lagi, konsep bahwa semua ciptaan
Tuhan itu bersaudara, termasuk binatangnya, tumbuhannya, dan seluruh isi jagad
raya ini?
Satu
kerusakan yang terjadi pada mereka, efeknya akan bisa dirasakan oleh semua.
Banyak
istilah yang menggambarkan kondisi ini, antara lain: the ripple effect
dan the butterfly effect.
(Efek kedua ini pernah dibuat filmnya yang sangat
"mengerikan" karena di situ kita ditunjukkan bagaimana satu keputusan
yang kita ambil walau sepertinya kecil, ternyata memiliki konsekuensi besar
yang tidak hanya bisa dirasakan oleh kita sendiri imbasnya tetapi juga
mempengaruhi begitu banyak manusia lain di sekitar kita, baik yang kita kenal
maupun tidak).
Silahkan mengeksplorasi lebih lanjut
fakta-fakta temuan terbaru para ilmuwan tentang hukum-hukum alam ini ...
Jadi,
kalau menurut Anda kondisi dunia kita saat ini tidaklah menyenangkan, penuh
permusuhan, musibah, bencana, peperangan, kebencian dan segala macam kekacauan
lainnya, maka ini sebenarnya adalah juga akibat dari perbuatan kita sendiri,
kita semua yang ada di dalamnya.
Kondisi
yang tidak menyenangkan ini berarti bahwa lebih banyak manusia yang berpikir
negatif daripada yang berpikir positif. Lebih banyak manusia yang lebih
mempercayai sesuatu yang menakutkan daripada yang indah.
Ini
berarti "Our collective consciousness" atau buah pikiran kolektif
kita sebagai penghuni planet ini telah menarik hal-hal yang lebih banyak
negatifnya dari pada positif.
Karena, sekali lagi, semua pikiran, perasaan, dan tindakan kita
pada dasarnya adalah energi yang mempengaruhi lautan energi di sekitar kita.
Dan ini semua membentuk sebuah dunia seperti yang kita lihat di sekitar kita
ini.
Berita
Baiknya
Di
sisi lain, karena pikiran, perasaan dan tindakan kita membentuk realitas kita,
maka ini berarti kita juga punya kekuatan untuk menciptakan dunia yang lebih
baik, yang penuh dengan kedamaian dan keharmonisan, ketentraman serta
kelimpahan.
Untuk
bisa melakukan ini, penting bagi kita untuk bisa mengontrol pikiran, emosi dan
tindakan kita, dan otomatis mengontrol jenis dan frekuensi dari energi kita
agar hanya berjenis positif.
Pemahaman
yang baik akan hukum-hukum semesta atau hukum-hukum universal kehidupan ini
sangatlah penting untuk kita bisa menciptakan kehidupan yang kita inginkan.
Karena, repotnya dengan hukum-hukum alam ini adalah, tidak penting manusia
percaya akannya atau tidak, bahkan tidak penting seorang manusia tahu
tentangnya atau tidak, mereka tetap terikat atau terpengaruh olehnya.
Seperti
contoh dengan hukum gravitasi di atas.
Ketidak-tahuan kita akannya, tidak membuatnya tidak berlaku pada kita.
Jadi
jelas, dengan memahaminya, kita memiliki kesempatan proaktif untuk memanfaatkan
hukum-hukum universal kehidupan tersebut agar bekerja mendukung kita, dan bukan
reaktif dengan mengatasi masalah yang timbul akibat tidak mengikutinya.
Di halaman-halaman berikutnya kita akan belajar secara singkat
penjabaran tentang masing-masing unsur beberapa jenis Hukum
Universal Sukses yang mengatur kesuksesan hidup kita.
Salam Sukses Selalu,
AFRIJONI SPT
5 rahasia sukses, sukses bisnis,
rahasia sukses, bisnis sukses, sukses mudah, rahasia hidup sukses, rahasia
hidup, hidup sukses, rahasia, sukses, bisnis, afrijoni spt, motivasi sukses
bisnis